Kamis, 13 November 2014

Review Big Heroes 6

Hari ini, PW-belahan jiwaku...cieeh-ngajakin nonton Big Heroes 6. Sejujurnya aku tidak terlalu suka nonton kartun, tapi karena sudah pernah lihat trailernya dan aku ngakak nggak karuan, akhirnya jadi semangat deh nonton film yang satu ini.

Kisah dimulai saat Hiro Hamada (Ryan Potter) yang mengikuti adu robot ilegal. Robotnya Hiro yang tidak meyakinkan itu ternyata bisa mengalahkan pemenang sebelumnya dan berhasil memenangkan uang hasil taruhan. Sayangnya, si pemenang (aku lupa namanya) tidak terima dan mengejar Hiro. Untungnya Tadashi (Daniel Henney), kakak Hiro, berhasil menyelamatkan Hiro. Eh, tapi mereka nggak benar-benar selamat sih, mereka tertangkap polisi yang berpatroli dan sempat dibawa ke kantor polisi.


Sumber Gambar: imdb.com


Oke, melihat bagian awal film ini, belum ada yang menarik. Tapi perlahan, cerita mulai bergulir. Hiro Hamada itu diceritakan sebagai anak kecil berusia 13 tahun yang sangat genius dan berhasil lulus SMA.Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan robot.

Setelah tertangkap dalam adu robot ilegal, Hiro ternyata tidak jera. Ia masih ingin ikut aduk robot lainnya. Tadashi yang ingin mencegah Hiro agar tidak ikut adu robot ilegal lagi, akhirnya mengajak Hiro ke universitas kutu buku (Nerd University) yang ada di kota San Fransokyo (sepertinya nama kota ini gabungan dari San Fransisko dan Tokyo deh... hahaha)

Di universitas itu, Hiro berkenalan dengan Fred, Go Go, Wasabi, dan Honey Lemon, yang semuanya teman baik Tadashi dan merupakan anak-anak genius. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menciptakan berbagai benda aneh. Di hari itu pula, Tadashi menunjukkan kepada Hiro robot ciptaannya yang diberi nama Baymax.

(Kemunculan Baymax ini langsung mengundang tawa, bukan cuma aku yang ketawa, tapi hampir seluruh penghuni bioskop ikutan ketawa loh)

Tadashi menciptakan Baymax sebagai robot yang bertugas melindungi dan merawat orang sakit. Kemampuan Baymax nyaris sempurna sebagai robot. Ia akan muncul dengan sendirinya saat ada orang yang butuh bantuan, dan setelah orang itu puas, ia akan kembali memasukkan dirinya sendiri ke dalam sebuah kotak.

Melihat kemampuan teman-teman Tadashi yang menurut Hiro sangat keren, Hiro pun ingin masuk ke universitas itu. Ia pun menemukan microbot, partikel robot yang dikendalikan dengan pikiran manusia, dan bisa menjadi/melakukan apa saja sesuai pikiran manusia yang mengendalikannya.

Hiro ikut pameran teknologi dengan membawa microbot ini sebagai syarat masuk ke Universitas Kutu Buku. Penemuan Hiro tentu saja mengundang kekaguman semua pengunjung pameran. Hasilnya, Hiro diterima di universitas yang dicita-citakannya itu.

Masalah lalu muncul di pameran ini. Alistair Krei tertarik dengan penemuan Hiro, begitu pula dengan Callaghan. Saat pameran usai, Hiro dan Tadashi keluar dari gedung dan sempat bercakap-cakap sebentar, lalu terjadilah kebakaran hebat. Callaghan tertinggal di dalam gedung. Tadashi ingin menyelamatkan Callaghan. Sayangnya, ledakan besar terjadi. Callaghan dan Tadashi pun dinyatakan meninggal.

Hiro yang hanya memiliki Tadashi dan seorang bibi yang merawat mereka tentu saja terpukul. Ia sempat down dan tidak mau melakukan apa-apa. Tanpa sengaja, kaki Hiro kejatuhan robot ciptaan pertamanya, ia mengaduh dan muncullah Baymax. Kemunculan Baymax ini malah membuat semangat Hiro bangkit lagi. Ia juga akhirnya menemukan kenyataan kalau kebakaran di gedung pameran itu disengaja!

Hiro pun mengajak Baymax menyelidiki hal ini dan menangkap si pelaku yang sudah menyebabkan kebakaran dan mencuri microbot ciptaan Hiro.
Cerita semakin seru loh... Dan Baymax selalu berhasil mengundang tawa sepanjang cerita.

Pendapatku:
Aih, di bagian sinopsis cerita aku sudah menyelipkan komentarku... Hehehe... sori, maklum jarang bikin review film jadi masih kagok dah.
Film ini sangat baguuuus. Selain memang pembuatnya adalah Walt Disney Animation Studio yang keren, selain itu kualitas gambar dan ceritanya benar-benar mantap.

Ada banyak pesan moral yang terselip di dalam film ini. Juga nasihat-nasihat sederhana yang disampaikan tanpa pesan menggurui, contohnya: mengenakan seatbelt, tentang kasih sayang, tentang balas dendam, tentang pentingnya teman, dll.

Sayangnya, aku merasa ada bagian di film ini yang sepertinya dipotong. Di trailer kan ada tuh adegan Baymax yang mengejar bola tapi karena tubuhnya yang besar, ia kesulitan mengambil bola itu. Atau adegan Hiro yang memasangkan baju robot ke tubuh Baymax, namun bajunya terlepas sendiri dan Hiro pun terlempar. Nah bagian-bagian lucu yang mengundang tawa ini sama sekali tidak muncul di filmnya.

Karakter Hiro diciptakan sangat keren. Ia berhasil mengajak teman-teman Tadashi menjadi Heroes dengan bakat dan kemampuan mereka masing-masing. Fred jadi naga aneh yang bisa menyemburkan api, sementara aku suka sekali melihat kemampuan baru Go Go Tamago yang memiliki gerakan supercepat...

Ughh... pokoknya nggak nyesal deh nonton film ini.
Kalian harus nonton juga pokoknya. Rugi kalau nggak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar