|
Doc. Pribadi |
Masih menyambung tulisan
yang kemarin. Apa yang harus kita lakukan agar tidak tertinggal oleh waktu yang
terus berlari?
Bergegas! Itu sudah pasti.
Hanya dengan bergegas, kita bisa ikut berlari bersama waktu. Tapi bergegas
tanpa perencanaan juga berbahaya, loh. Kita jadi bergerak asal saja, tanpa
prioritas, dan akhirnya (lagi-lagi) akan menyebabkan pekerjaan kacau-balau.
Tetap harus ada prioritas
dan perencanaan matang agar semua pekerjaan bisa terselesaikan tepat waktu.
Tanpa perencanaan yang baik, kita tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu dan dengan hasil sesuai harapan.
Nah, agar semua kegiatan
bisa berjalan lancar, maka diperlukan time schedule. Time schedule bisa menjadi
kompas (penunjuk arah), pekerjaan mana yang harus diselesaikan dengan segera,
pekerjaan mana yang berikutnya harus diselesaikan, atau pekerjaan mana yang
bisa menunggu hingga minggu depan. Time schedule bisa dikatakan pula sebagai
salah satu cara memanage waktu yang kita miliki agar cukup untuk menyelesaikan
semua pekerjaan kita.
Kenapa ada orang yang
mengeluh? “Aku kekurangan waktu!” atau “Dua puluh empat jam yang kumiliki tidak
cukup untuk mengerjakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabku.”
Keluhan tersebut muncul,
bisa jadi karena dia tidak me-manage waktunya dengan baik. Bisa jadi, ia tidak
memiliki time schedule sehingga dia bekerja tanpa petunjuk.
Yuk, buat time schedule-mu
sendiri!
Label: Catatan Hati, Tips Menulis