Menjaring Ide

Sumber gambar : quotesweliveby.blogspot.com
Apa itu ide?
Seberapa penting ide bagi seorang penulis?
Bagaimana cara mendapatkannya?

Sebagai seorang penulis pemula, ada banyak sekali artikel tentang ilmu menulis kubaca. Dan dari artikel-artikel tersebut rata-rata berpendapat bahwa ide harus ditunggu, ditangkap (dijaring), dikumpulkan dan barulah dapat diolah.

Tidak ada yang salah pada artikel tersebut. Karena memang pada dasarnya, ide ada di sekitar kita. Bertebaran dan untuk mendapatkannya, kita harus berusaha sekuat tenaga. Ide sangat penting bagi produktivitas seorang penulis karena ide itulah yang nantinya akan diolah menjadi sebuah karya tulis.

Ide adalah gagasan yang
timbul dari olah pikir kreatif dari seseorang. Semakin sering kita melatih pikiran kita untuk berpikir kreatif dan memeras ide, maka akan semakin sering pula kita akan mendapatkan ide-ide brilian yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Ide bisa datang dari mana saja. Seperti yang pernah dikatakan oleh Alfred Hitchcock, "Ideas come from everything." Maka kata-kata itulah yang hingga saat ini saya amini. Memang, tidak ada ide yang benar-benar asli dan orisinal. Yang sering terjadi adalah satu ide bisa berkembang menjadi banyak ide baru. Contohnya saja ada ide tentang kisah cinta perempuan cantik dan laki-laki buruk rupa. Maka yang akhirnya lahir dari ide tersebut adalah kisah Beauty and The Beast yang mendunia. Dan kemudian dilanjutkan dengan kisah-kisah lain yang berasal dari ide yang sama namun dengan gaya penceritaan yang berbeda.

Mengapa Ide Penting?
Bagaimana Cara Mendapatkan Ide?
Sumber gambar : personalexcellence.co
Setelah ide didapatkan, maka yang selanjutnya adalah menyimpan ide-ide itu dengan baik. Bagi saya, ide walaupun cuma satu kata, sangat berharga dan penting. Dari satu kata maka akan bisa lahir satu kalimat. Dari satu kalimat akan berkembang menjadi satu paragraf, dan seterusnya.

Saya menyimpan semua ide saya dalam sebuah buku. Meski sudah memiliki laptop atau komputer, saya tetap mendayagunakan tangan saya untuk menulis ide-ide tersebut dalam sebuah buku. Dan buku itu saya namai dengan BANK IDE.

Dengan adanya Bank Ide, maka saya berharap bahwa saya tidak akan pernah mengalami yang namanya kehabisan ide. Saya akan terus mengisi bank ide saya secara rutin sehingga Bank Ide itu terus terisi penuh.
Oh iya, untuk cerita fiksi (dalam hal ini novel), saat saya melakukan brainstorming, saya lebih suka menuliskan ide yang saya dapatkan dalam bentuk sinopsis. Setelahnya, dari satu sinopsis akan saya kembangkan menjadi beberapa kerangka karangan (outline) dengan beberapa sudut pandang yang berbeda. 

Kerangka karangan atau outline yang saya buat tidak hanya berupa potongan adegan atau hanya kata kuncinya saja yang saya tuliskan. Saya akan membuat outline dengan sedetail mungkin, sehingga pada saat saya mengeksekusi outline tersebut menjadi sebuah naskah itu, saya tidak akan kesulitan lagi, karena semuanya sudah terencana dengan baik.

Saya bukanlah seorang penulis senior. Ilmu kepenulisan yang saya miliki juga tidak banyak. Dan sejujurnya, saya juga tidak mengetahui teori-teori kepenulisan. Ini hanyalah salah satu cara saya yang ingin berbagi. Dan semoga saja, mulai hari ini, saya bisa secara rutin menulisi blog ini lagi meski dengan pengalaman-pengalaman omong kosong saya ini :)

Cari ide sebanyak-banyaknya dan segeralah eksekusi menjadi cerita!

Label: